BerandaBryan Korban Mafia Tanah...

Bryan Korban Mafia Tanah di Bantul Berharap Sertifikatnya Segera Kembali

Bryan Manov Qrisna Huri (35) warga Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, korban mafia tanah saat di Pemkab Bantul, Senin (5/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bryan Manov Qrisna Huri (35) warga Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, korban mafia tanah saat di Pemkab Bantul, Senin (5/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Bryan Manov Qrisna Huri (35) korban mafia tanah asal Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, berharap sertifikatnya bisa segera kembali. Dia juga berharap segera ada penetapan tersangka dalam kasusnya itu.

“Untuk kasus belum ada kabar lanjut. Menunggu dari Polda,” kata Bryan dikonfirmasi, Selasa (24/6).

Beberapa waktu lalu Polda DIY telah menetapkan 7 tersangka dalam kasus mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon.

Ini jadi harapan baru bagi Bryan agar pelaku dalam kasusnya bisa segera ditetapkan sebagai tersangka.

“Kami menunggu proses dari Polda karena memang kan kasus Mbah Tupon yang duluan dilaporkan ke Polda. Jaraknya hampir beberapa minggu dari saya melapor,” bebernya.

Bryan mengatakan salah satu tersangka di kasus Mbah Tupon yakni TK atau Triono Kumis merupakan terlapor juga dalam kasusnya.

“Yang terlapor (di kasus ini) Triono Kumis karena sertifikat kami serahkan ke tangan Tri Kumis,” jelasnya.

“Harapannya agar sertifikat bisa segera kembali dan para tersangka mendapat hukuman maksimal,” tegasnya.

Naik Penyidikan

Sebelumnya, polisi mengatakan kasus mafia tanah yang menimpa Bryan telah naik penyidikan, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Sudah sidik,” kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Idham Mahdi di Polda DIY, Jumat (20/6).

Idham mengatakan para terlapor di kasus Bryan ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka di kasus mafia tanah dengan korban Mbah Tupon.

“Ada di antara mereka (tersangka kasus Mbah Tupon) yang dilaporkan,” kata Idham.

Idham belum merinci identitas orang yang sama, namun berdasarkan laporan Bryan ke polisi diduga itu adalah makelar tanah berinisial TR (alias TK), dan orang berinisial MA yang mampu membuat sertifikat tanah menjadi atas namanya.

Kasus Keluarga Bryan

Awalnya pada Agustus 2023 ibunda Bryan, Endang Kusumawati, hendak memecah sertifikat tanah warisan dari almarhum suaminya seluas 2.275 meter persegi untuk dua anaknya, termasuk Bryan.

Saat itu sertifikat masih atas nama Sutono Rahmadi, suami Endang yang juga ayah Bryan.

Endang kemudian mempercayakan pengurusan pecah dan turun waris ini ke TR (alias TK) sosok yang dikenal sebagai makelar tanah.

Namun ternyata sertifikat itu justru beralih nama ke MA, sosok yang tak dikenal sama sekali oleh keluarga Bryan. Oleh orang tak dikenal itu, sertifikat diagunkan ke bank.

Keluarga Bryan baru tahu sertifikat beralih nama ketika bank datang ke rumahnya pada November atau Desember 2024.

Tanah ini tak hanya berisi rumah tinggal tetapi juga indekos dengan 30 kamar nilai asetnya mencapai miliaran rupiah.

“Tanah itu dalam bentuk rumah tinggal dan ada bangunan kos. Nilai total (aset) Rp 9 miliar lebih,” ujarnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

KPAI: Sekolah Belum Menjadi Ruang Aman bagi Anak

kasus bullying atau perundungan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memperpanjang catatan...

Pemkot Bandung Diminta Perbaiki Tata Kelola Aset

Berlarut-larutnya polemik di Kebun Binatang Bandung menjadi salah satu bukti dari...

Putri Kusuma Wardani Melaju ke Babak 16 Besar Denmark Terbuka 2025

PEBULUTANGKIS tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, memastikan langkah ke babak...

Bawa Pemain Ikut Turnamen Tanpa Izin, Pelatih Sriwijaya FC Dinonaktifkan

Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Achmad Zulkifli, dinonaktifkan karena telah melakukan tindak...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

KPAI: Sekolah Belum Menjadi Ruang Aman bagi Anak

kasus bullying atau perundungan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memperpanjang catatan kelam bahwa sekolah belum menjadi ruang yang aman bagi anak.

Pemkot Bandung Diminta Perbaiki Tata Kelola Aset

Berlarut-larutnya polemik di Kebun Binatang Bandung menjadi salah satu bukti dari belum optimalnya pengelolaan aset tersebut.

Putri Kusuma Wardani Melaju ke Babak 16 Besar Denmark Terbuka 2025

PEBULUTANGKIS tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, memastikan langkah ke babak 16 besar Denmark Terbuka 2025.

Bawa Pemain Ikut Turnamen Tanpa Izin, Pelatih Sriwijaya FC Dinonaktifkan

Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Achmad Zulkifli, dinonaktifkan karena telah melakukan tindak Indisipliner. Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Klub Sriwijaya FC, Mohammad David, pada Senin, 13 Oktober 2025. "Keputusannya mulai terhitung hari ini kita sudah menonaktifkan pelatih karena telah melakukan tindakan indisipliner," ujarnya. Lalu, saat ditanyai mengenai tindakan...

Sempat Ada Akses Masuk, Lahan Lokasi Sampah Liar di Sleman Kini Tertutup Rapat

Area pembuangan sampah liar di tepi Jalan Ring Road Utara Sleman, tepatnya di kawasan Kronggahan, kini tertutup sepenuhnya. Jalan kecil yang sebelumnya menjadi satu-satunya akses masuk ke lokasi tersebut telah ditutup menggunakan pagar seng. Pantauan jurnalis Pandangan Jogja pada Jumat (10/10) lalu, jalan itu masih terbuka dan bisa...

TKD Dikurangi, Sri Sultan Beri Masukan ke Pemerintah Pusat

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi masukan kepada pemerintah pusat terkait kebijakan pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026. Hal ini Sultan sampaikan saat menerima kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani di Gedhong Wilis, Kepatihan Pemda DIY, Selasa (14/10). Kepala Badan Pengelola Keuangan...

Tindaklanjuti Rapat Konsolidasi MBG, Pemkot Sukabumi Segera Kumpulkan SPPG

. Pada pertemuan nanti akan dibahas berbagai hal teknis pelaksanaannya.

Cara Install Skype di PC

Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft dan bisa digunakan di berbagai perangkat seperti PC, laptop, smartphone, dan tablet.

Generasi Emas 2045, Tanamkan Kesadaran HAM Terhadap Pelajar Sejak Dini

Pemahaman HAM merupakan fondasi bagi kehidupan.

Menko PM Sebut Pesantren Beri Akses Pendidikan untuk Masyarakat Miskin

Menteri Muhaimin Iskandar menegaskan peran penting pondok pesantren dalam pendidikan bagi masyarakat miskin. 80% santri berasal dari keluarga miskin ekstrem.

Gus Ipul Ingatkan Peran Kepala Sekolah Rakyat & Tindaklanjuti Tes DNA Talent

Menteri Sosial Gus Ipul menekankan peran kepala sekolah dalam pengelolaan Sekolah Rakyat, menggabungkan aspek akademik, sosial, dan kultural.

Maling Helm di Depok Ini Viral, Terekam CCTV Saat Panjat Pagar Rumah Korban

Sebuah video memperlihatkan aksi pria mencuri helm di Depok viral di media sosial. Pelaku tampak sampai memanjat pagar untuk mengambil helm korbannya.