Beranda500 Siswa SMA/SMK di...

500 Siswa SMA/SMK di Magelang Ikuti Simulasi TKA untuk SNBP Perguruan Tinggi

Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu yang digelar Kemendikdasmen RI bersama PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di SMK Ma'arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu yang digelar Kemendikdasmen RI bersama PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di SMK Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sebanyak 500 lebih siswa SMA, SMK, dan MA negeri dan swasta di Kabupaten Magelang berkumpul di gedung aula SMK Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9).

Mereka mengikuti Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu yang digelar Kemendikdasmen RI bersama PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.

Selain mendapat sosialisasi, para siswa juga berkesempatan mengikuti simulasi TKA.

“TKA ini adalah salah satu program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengukur sejauh mana kualitas dari pembelajaran yang sudah dilakukan dengan standar nasional,” kata Staf Khusus Menteri Dikdasmen Bidang Komunikasi dan Media, Ma’ruf.

TKA adalah upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan sekaligus menyediakan tolak ukur kompetensi akademik yang setara dan adil bagi siswa.

Ma’ruf mengatakan TKA adalah bentuk tanggung jawab Kemendikdasmen terkait dengan program-program yang sudah dilakukan seperti beasiswa, revitalisasi, hingga program pembelajaran untuk guru.

Dari hasil TKA Kemendikdasmen bisa melihat wilayah mana yang perlu diperkuat agar kualitas pendidikan merata di setiap daerah.

“Kita bisa mengukur sejauh mana kualitas pendidikan di Indonesia. Kita tahu bahwa kualitas kita tentu tidak semuanya merata tapi kita perlu memotret daerah-daerah mana saja yang mungkin dari hasil TKA ini bisa melihat mana yang harus diintervensi mana yang perlu diperkuat. Itu salah satu tujuan dari TKA,” jelasnya.

Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu yang digelar Kemendikdasmen RI bersama PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di SMK Ma'arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu yang digelar Kemendikdasmen RI bersama PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di SMK Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Banyak Peminat

Meski tak wajib, peminat TKA menurut Ma’ruf banyak. Termasuk di SMK Ma’arif Kota Mungkid yang seluruh siswa mendaftar TKA.

“Terus meningkat dan ini masih berlangsung sampai tanggal 5 Oktober mendatang untuk pendaftaran. Harapannya waktu-waktu ini bisa dimaksimalkan sebaik mungkin untuk menyampaikan TKA. Dan kita juga berharap kepada siswa kepada sekolah agar segera untuk mendaftar,” bebernya.

Ma’ruf mengatakan aplikasi Ayo Coba TKA juga sudah diluncurkan. Para siswa dapat mengakses gambaran soal TKA seperti apa.

“Itu bisa diakses gratis. Siswa menjadi lebih siap dan mereka tahu akan belajar seperti apa karena tipe soalnya tidak akan beda jauh,” jelasnya.

TKA Bukan Hidup dan Mati

Plt Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Rahmawati, mengatakan TKA bukan sebagai penentu kelulusan siswa. Ini bukan kebijakan hidup dan mati bagi siswa seperti Ujian Nasional (UN) di masa lampau. Maka dari itu TKA tidak diwajibkan.

Rahmawati bilang Kemendikbud tak ingin mempersempit pembelajaran yaitu membuat siswa merasa nasibnya hanya ditentukan tiga hari saat ujian saja.

Sementara hal yang terpenting dalam pendidikan adalah proses pendidikan itu sendiri. Program ini juga tidak akan mematikan kreativitas guru untuk melakukan penilaian di satuan pendidikan.

“Tidak diwajibkan bukan karena tidak penting. Tapi kita ingin membangun kultur bahwa motivasi belajar tidak sesempit hanya mempersiapkan ujian. Pembelajaran tidak sesempit hanya belajar apa yang akan diujikan pemerintah,” jelasnya.

Sehingga ketika mengikuti TKA tak perlu ada kecemasan berlebihan di siswa. Mereka bisa mengikuti dengan suka cita dan gembira.

Sejak tahun 2019 penilaian individu siswa dilakukan oleh guru masing-masing. Banyak keluhan, penilaian kurang objektif dan tak menggambarkan situasi sesungguhnya seperti penguasaan materi.

“TKA hadir. Layanan pemerintah sebagai pelengkap yang selama empat tahun belakangan tidak ada. Jadi pemerintah hadir kembali untuk memberikan layanan itu. Ini mengukur hasil siapa yang belajar,” katanya.

Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu yang digelar Kemendikdasmen RI bersama PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di SMK Ma'arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu yang digelar Kemendikdasmen RI bersama PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di SMK Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

TKA untuk Masuk Perguruan Tinggi

Nilai TKA juga akan bisa jadi indikator Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang didasarkan pada prestasi.

“Kami mendorong pemanfaatannya oleh pengguna. Pengguna ini salah satunya pendidikan tinggi yang sudah saat ini bertemu, ada pembicaraan, ada kesepakatan untuk salah satu bahan di seleksi nasional berdasarkan prestasi di perguruan tinggi negeri,” katanya.

Jika ke depan hasil TKA makin baik dan semakin terpercaya maka tak menutup kemungkinan penggunaannya semakin luas.

Mata Pelajaran di TKA

Ada tiga mata pelajaran wajib yang diujikan di TKA yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Ketiga mata pelajaran ini dirasa merupakan fondasi untuk mempelajari mata pelajaran lainnya.

Selain itu ada mata pelajaran pilihan seperti rumpun sains, rumpun sosial humaniora, sampai rumpun bahasa.

“Ada banyak pilihan di sana. Sengaja banyak pilihannya untuk memastikan anak sangat boleh mengukur potensinya ada di mana,” katanya.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen, Anang Ristanto, mengatakan desiminasi TKA dilakukan dengan sejumlah kolaborasi.

“Kami terus gerakkan dan tentunya kami berkolaborasi dengan pemengaruh-pemengaruh agar bisa mendukung program TKA ini,” kata Anang.

Komitmen SMK Ma’arif Kota Mungkid di mana semua siswa akan ikut TKA juga bisa turut menarik siswa dari sekolah lain di Indonesia untuk mendaftar TKA.

“Sehingga bisa mengajak semua kawan-kawannya di sekolah menengah lainnya untuk turut serta mengikuti TKA,” katanya.

Staf Khusus Menteri Dikdasmen Bidang Komunikasi dan Media, Ma'ruf menyampaikan sambutan saat Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu di SMK Ma'arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Staf Khusus Menteri Dikdasmen Bidang Komunikasi dan Media, Ma’ruf menyampaikan sambutan saat Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu di SMK Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kata Kepala Sekolah

Kepala SMK Ma’arif Kota Mungkid Magelang, Ngungun Bayu Santoso, berharap setelah acara ini para siswa akan semakin termotivasi untuk mengikuti TKA.

“Dengan pentingnya TKA ini untuk masa depan mereka, itu mereka semakin lebih termotivasi,” kata Bayu.

Ketua Umum PP IPNU, Muhammad Agil Nuruz Zaman, mengatakan TKA merupakan terobosan baru.

“Program baik dari pemerintah melalui Kemendikdasmen harus wajib didukung oleh semua elemen bangsa termasuk IPNU,” kata Agil.

Dia juga akan memberikan arahan kepada kader IPNU di jaringan komisariat sekolah maupun pondok pesantren untuk siswa mengikuti TKA.

“Kami juga mengajak elemen pelajar di SMA, SMK, maupun MA, ayo ikut TKA. Ini sangat dibutuhkan rekan-rekan semua. Jangan sampai momen ini terlewat,” bebernya.

Staf Khusus Menteri Dikdasmen Bidang Komunikasi dan Media, Ma'ruf saat Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu di SMK Ma'arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Staf Khusus Menteri Dikdasmen Bidang Komunikasi dan Media, Ma’ruf saat Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu di SMK Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kata Siswa

Umniyah Zulfaidah siswa 12 MA An Nawawi 02 Salaman, Kabupaten Magelang mengaku senang mendapat banyak informasi soal pendidikan termasuk TKA.

“Bahagia senang mendapatkan informasi tentang TKA untuk pelajar yang akan mengikuti TKA,” kata Umniyah.

Dia yang bercita-cita kuliah di prodi hukum mengaku akan mendaftar TKA untuk mengukur kemampuan akademiknya.

“Saya sebisa mungkin mengikuti TKA dengan rencana menambah waktu pembelajaran saya,” pungkasnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Bunyi Tokek 4 Kali Artinya Apa? Rahasia Primbon Jawa yang Bikin Merinding!

Bunyi tokek 4 kali artinya saling mendapat kesusahan menurut Primbon Jawa....

PBNU Minta Pesantren dan Santri Berlapang Dada Hadapi Penghinaan

Warga NU terus berkhidmat demi kemaslahatan agama, masyarakat, bangsa, dan negara,...

Siapkan Aturan Baru, Menperin Wajibkan Pabrik Lapor Hasil Deteksi Radiasi

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan mewajibkan seluruh kawasan industri...

Tanjung Verde, Negara dari Afrika Ini Ukir Sejarah, Lolos Pertama Kali ke Piala Dunia

TIM nasional Tanjung Verde mencatat sejarah baru dalam sepak bola Afrika...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Bunyi Tokek 4 Kali Artinya Apa? Rahasia Primbon Jawa yang Bikin Merinding!

Bunyi tokek 4 kali artinya saling mendapat kesusahan menurut Primbon Jawa. Temukan arti lengkap suara tokek dari 1-15 kali dan mitos mistisnya!

PBNU Minta Pesantren dan Santri Berlapang Dada Hadapi Penghinaan

Warga NU terus berkhidmat demi kemaslahatan agama, masyarakat, bangsa, dan negara, seraya melakukan introspeksi atau muhasabah untuk memperbaiki diri.

Siapkan Aturan Baru, Menperin Wajibkan Pabrik Lapor Hasil Deteksi Radiasi

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan mewajibkan seluruh kawasan industri dan pabrik di Indonesia melaporkan hasil survei deteksi radiasi.

Tanjung Verde, Negara dari Afrika Ini Ukir Sejarah, Lolos Pertama Kali ke Piala Dunia

TIM nasional Tanjung Verde mencatat sejarah baru dalam sepak bola Afrika setelah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya. Kepastian itu diraih usai kemenangan 

6 Manfaat Kimchi untuk Kesehatan: Dari Menjaga Berat Badan hingga Meningkatkan Sistem Imun

Kimchi adalah makanan fermentasi khas Korea yang terbuat dari sayuran seperti sawi putih dan lobak, yang difermentasi dengan bumbu pedas.

DPR Harapkan Prabowo Suarakan Kemerdekaan Penuh Palestina di KTT Perdamaian Gaza

WAKIL Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta berharap Presiden Prabowo Subianto dapat membawa hasil positif bagi kemerdekaan Palestina

DPR Harap Presiden Prabowo Suarakan Kemerdekaan Penuh Palestina di KTT Perdamaian Gaza

Kehadiran Presiden Prabowo merupakan bagian dari komitmen Indonesia yang selama ini sudah aktif memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Santri Korban Ponpes Al Khoziny Terima Alat Bantu Jalan, Kaki Palsu Menunggu Pengukuran

SYAIFUL Rosi Abdillah,13, salah satu santri korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kondisinya terus membaik.

FOTO: Hempaskan Makau, Modal Berharga Indonesia Lolos Piala Asia Wanita U-17

Langkah pertama Timnas Wanita Indonesia U-17 di Kualifikasi Piala Asia 2026 berjalan mulus. Pasukan Timo Scheunemann berhasil menekuk Makau 2-0 dalam matchday 1 Grup C pada Senin (13/10) kemarin di Padaythar Stadium, Myanmar. Tim ini berisikan mayoritas skuad Indonesia di Piala AFF Wanita U-16 2025 kemarin. Plus...

KPK Periksa Eks Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani di Kasus Kuota Haji

Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2024. KPK juga memanggil Bendahara Koperasi Amphuri Bangkit Melayani, Fandi.

Aksi Percobaan Pencurian di Bandar Lampung, Pelaku Todongkan Diduga Senpi

Lampung Geh, Bandar Lampung - Aksi percobaan pencurian kembali terjadi di wilayah kota Bandar Lampung. Bahkan, pelaku menodongkan diduga senjata api ke warga. Peristiwa itu terjadi di Jalan Panglima Polim No 29a, Segala Mider, Tanjung Karang Barat pada Selasa (14/10) sekitar pukul 8.30 WIB. Salah satu karyawan Azwana, Nanda...

17 Oktober Hari Kebudayaan Apakah Libur? Simak Ketentuannya

Hari Kebudayaan Nasional jatuh pada 17 Oktober 2025, namun bukan hari libur. Simak penjelasan resmi dan makna penting di balik penetapan ini.