
Kementerian Agama (Kemenag) RI melaporkan tiga jemaah haji Indonesia dilaporkan hilang, termasuk satu jemaah asal Embarkasi Palembang. Ketiga jemaah tersebut adalah Nurimah Mentajim (80) dari Kloter 19 Embarkasi Palembang, Sukardi dari Kloter 79 Embarkasi Surabaya, dan Hasbullah dari Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin.
Menurut Humas PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang, Abdul Qudus, Nurimah, warga asal Pagar Alam, hilang sejak 28 Mei 2025.
“Beliau berangkat sendiri tanpa didampingi keluarga. Hingga kini, pencarian terus dilakukan oleh Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi,” ungkapnya, Selasa (24/6/2025).
Di tengah kabar hilangnya jemaah, PPIH Debarkasi Palembang menerima 368 jemaah haji Kloter 10 asal Palembang yang tiba hari ini. Menariknya, jumlah ini bertambah satu orang dari total keberangkatan 367 jemaah, karena seorang jemaah Kloter 21, Darsem Musahir Sipah (74), mengajukan tanazul untuk pulang lebih awal.

Kakanwil Kemenag Sumsel sekaligus Ketua PPIH Debarkasi Palembang, Syafitri Irwan menyampaikan bahwa total jemaah haji yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 3.679 orang, terdiri dari 2.571 jemaah asal Sumsel, 1.068 jemaah asal Bangka Belitung dan 40 petugas kloter.
Sebanyak 20 jemaah dilaporkan wafat selama perjalanan haji. Masih ada 4.416 jemaah yang saat ini berada di Arab Saudi, termasuk di Makkah dan Madinah.
Untuk jemaah yang masih berada di Makkah, Syafitri mengingatkan bahwa sejak 22 Juni 2025, area Tawaf di Masjidil Haram hanya diperuntukkan bagi jemaah dengan pakaian ihram.
“Jemaah tanpa pakaian ihram dapat beribadah di luar area Tawaf atau di lantai atas masjid,” jelasnya.
Sementara itu, bagi jemaah yang berada di Madinah, diingatkan agar tidak merokok di kawasan Masjid Nabawi. Pelanggaran aturan ini dapat dikenai sanksi dan denda oleh otoritas setempat. Syafitri juga mendorong jemaah untuk memaksimalkan ibadah selama di Kota Nabi dengan membaca Al-Quran, berdzikir, dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah.
PPIH mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dengan memastikan asupan nutrisi cukup, istirahat yang teratur, dan menghindari aktivitas berlebihan di luar pemondokan. Semua langkah ini diharapkan dapat membantu jemaah menjalani sisa waktu ibadah haji dengan baik.